Kampung Rumah Rakit Kuala Napuh



Kuala Napuh merupakan cikal bakal Kecamatan Pangkalan Kuras pada masa awal kemerdekaan dulu. Disanalah lokasi kewedanaan yang merupakan pusat pemerintahan bagi daerah sekitarnya sebelum berpindah ke kota Sorek Satu. Di Kuala Napuh ini banyak terdapat rumah-rumah rakit yang memang masih ditempati oleh masyarakat, selain itu terdapat juga rumah panggung yang cukup tinggi. Hal ini untuk mengantisipasi naiknya permukaan air yang diakibatkan curah hujan yang tinggi, banjir atau air pasang dari hulu. Perkampungan ini dilalui oleh sungai nilo, dan dahulunya ramai ditempati oleh penduduk setempat. Pada saat ini, tidak banyak yang masih tinggal disana. Namun rumah-rumah rakit basih berdiri dan tetap terjaga.
Suasana di sekitar rumah rakit ini sungguh mempesonakan. Aliran sungai yang tenang dikelilingi oleh hutan yang masih rimbun dan dimeriahkan dengan kicauan burung-burung serta suara-suara fauna yang tinggal di hutannya. Untuk memancing ikan, di sini merupakan tempat yang sangat baik. Sungainya memiliki ikan yang masih banyak, pengunjung dapat melakukan aktifitas memancing di atas rakit atau rumah rakit sambil bersantai di dalamnya sambil menikmati pemandangan alam yang eksotis dan menikmati suara kicauan burung yang hampir tak pernah berhenti.  Bagi pengunjung yang sengaja datang untuk melakukan aktifitas bidr watching, di sini merupakan lokasi yang tepat dan menyenangkan.
Di rumah rakit ini kita bisa menginap dan memasak ikan hasil tangkapan kita sepanjang hari. Atau kita bisa memasak ikan salai dan ikan asin yang dijual oleh pedagang yang kerap kali melintasi rumah rakit ini. Dengan masakan kampung yang khas dan sekalipun sederhana, dijamin pengunjung akan merasakan puas dengan setiap hidangan yang disajikan.
Pengunjung yang datang dan bermalam di Kampung Rumah Rakit Kuala Napuh ini masih bisa menyaksikan pertunjukan seni budaya pada malam harinya yang biasanya digelar di lokasi Pusat Budaya Petalangan, seperti Pengobatan Tradisional Belian, Silat Payung, Nyanyian Panjang dan lain lain. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar